Tugas Sistem Analisis
Tugas Sistem
Analisis
Pengertian
- Menurut McLeod (2007, p74)
analisis sistem adalah penelitian terhadap
system yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau
memperbaharui sistem yang telah ada tersebut
- (Al Fatta,
2007 : 4)
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai
berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan
bagian–bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujua mereka”.
·
Analisis sistem adalah
tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk
mengetahui segala permasalahan
yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap
perancangan sistem”.
Fungsi
beberapa fungsi analisis sistem yang
diantaranya yaitu:
- Dapat
menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai “user”.
- Menentukan
secara jelas mengenai sasaran yang harus dica[ai untuk dapat memenuhi
kebutuhan pemakai.
- Dapat
memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
- Dapat
merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang
diinginkan pemakai.
Tanggung Jawab
tanggung jawab dari analisis sistem
diantaranya yaitu:
- Pengambilan
data yang efektif dari sumbernya.
- Aliran
data pada sistem.
- Pemerosesan
dan penyimpanan data.
- Aliran
dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun penggunanya.
Tugas Umum
tugas umum yang dilakukan oleh analisis
sistem yang diantaranya yaitu:
- Mengumpulkan
dan menganalisis dokumen maupun file yang ada hubungannya dengan sistem
yang sedang berjalan.
- Menyusun
dan menyajikan laporan untuk perbaikan sistem yang sedang berjalan kepada
pemakai.
- Merancang
suatu sistem perbaikan dan menidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk
penerapannya pada komputer.
- Melakukan
analisis menyusun biaya maupun keuntungan yang didapatkan pada sistem yang
baru.
- Dan
mengawasi berbagai aktivitas pada sistem yang baru dibuat
Dan Inilah Tugas Teknis Dari Analisis
Sistem yang diantaranya yaitu:
- Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem
yang baru.
- Melakukan penyusunan prosedur untuk pengawasan
kerja.
- Melakukan penyusunan DFD “Data Flow Diagram”,
SADT “Structured Analysis And Design Technique” maupun FlowChart untuk
melakukan perancangan pada sistem yang baru secara lebih detail.
- Melakukan perancangan pola pengawasan pada data
yang sifatnya dianggap penting sekali.
- Melakukan penyusunan terhadap dokumen maupun
file-file untuk dapat digunakan pada komputer supaya sistem yang baru
dibuat dapat berjalan secara lancar dan efektif.
- Melakukan perancangan pada bentuk input dan
output supaya mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai.
- Dan melakukan penyusun dokumentasi yang berkaitan
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh analisis sistem dalam merancang suatu
sistem yang baru.
Langkah Kerja
Langkah-langkah
kerja dari analisis sistem diantaranya yaitu:
Pribadi
Analisis Sistem
Tahap-tahap
Langkah-langkah
di Analisis Sistem
·
Identify
- Mengidentifikasikan
penyebab masalah
·
Understand
- Menentukan
jenis penelitian
·
Analyze
- Menganalisis
kelemahan sistem
·
Report
- Sebagai
laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
Analisis
PIECES
Analisis PIECES ini sangat penting untuk
dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis
ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat
gejala dari masalah utama.
1. Performance
( Kinerja Sistem)
Kinerja
dari sebuah sistem diukur berdasarkan jumlah produksi dan tanggap waktu. Jumlah
produksi merupakan jumlah perkerjaan yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu. Sedangkan tanggap waktu adalah keterlambatan rata-rata antara suatu
transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi berikutnya.
2. Information
(Informasi)
3. Economy
(Ekonomi)
Sehingga
adanya pemborosan waktu dan alat-alat yang dapat mengakibatkan pembengkakan
biaya pada sistem sebelumnya (sistem lama) dapat dikurangi semaksimal mungkin,
khususnya seperti biaya pengadaan kertas dan tinta.
4. Control
(Pengendalian)
menjaga
keamanan data dan kecurangan yang akan terjadi. Pengendalian dalam sebuah
sistem sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah hal-hal yang dapat
merugikan perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dengan adanya control maka
tugas atau kinerja yang mengalamai kendala dapat diperbaiki.
5.
Eficiency (Efisiensi)
Efisiensi
pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana menghasilkan output atau
informasi sebaik mungkin dengan input yang diberikan, sehingga informasi yang
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Selain
itu efisiensi juga berkaitan dengan bagaimana sebuah sistem tidak melakukan
pemerosesan secara berlebih, dan usaha yang dikeluarkan untuk melakukan
tugas-tugas tidak berlebihan juga.
6. Service
(Pelayanan)
Pada
sistem informasi perpustaakan yang sebelumnya digunakan, pelayanan dari segi
waktu terhadap anggota terlihat masih kurang cepat dan akurat sehingga menjadi
salah satu alasan diandakannya pengembangan sistem.
Komentar
Posting Komentar